XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Nvidia waiting game over, caution descends



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>MORNING BID ASIA-Nvidia waiting game over, caution descends</title></head><body>

By Jamie McGeever

Aug 29 (Reuters) -A look at the day ahead in Asian markets.


Hold on to your hats, or prepare for lift off?

In the end, the much-anticipated release of Nvidia's second quarter results on Wednesday is unlikely to push investors to either extreme, but Asian markets on Thursday may still open on the defensive.

The AI golden goose and world's second-most valuable company reported second-quarter revenue of $30.04 billion, beating estimates of $28.70 billion, and forecast third-quarter revenue of $32.5 billion, compared with analysts' average estimate of $31.77 billion.

But that doesn't appear to have sufficiently impressed investors who have gotten used to Nvidia's profits, revenue and forecasts smashing forecasts, not just beating them.

Nvidia shares fell as much as 3.5% in volatile U.S. after-hours trading, which should weigh on tech stocks and equities more broadly at the open in Asia.

Or perhaps when the dust settles a little, investors in Asia will look more favorably on what appears to be a pretty solid set of results?



The backdrop to the trading day in Asia on Thursday was already challenging - Wall Street had closed lower before Nvidia's earnings on Wednesday, with the Nasdaq losing more than 1% and chip stocks down 1.8%, while the U.S. dollar and bond yields climbed higher.

The dollar posted its biggest rise since early June, gaining more than 0.5% against a basket of major currencies and declining against emerging market currencies for a second day.

The Asia/Pacific calendar on Thursday is extremely light, with only Japanese consumer confidence and capex data from New Zealand likely to pique investors' interest at all.

Investor sentiment towards China remains bleak and Shanghai stocks closed lower on Wednesday for a third day, sliding to their lowest level in six and a half months.



Swiss investment bank UBS on Wednesday cut its 2024 GDP growth forecast for China to 4.6% from 4.9%, citing a heavier-than-expected drag on overall economic activity from the property sector slump.

More alarmingly, perhaps, it also cut its 2025 GDP growth forecast to 4% from 4.6% and next year's average inflation rate to 1.0% from 1.4%, indicating China's economic malaise is likely to deepen rather than lift in the coming year.

Top Chinese and U.S. officials, meanwhile, discussed holding fresh talks between Presidents Joe Biden and Xi Jinping in the near future, the two countries said on Wednesday during high-level meetings in Beijing.

The discussion occurred during lengthy talks between China's top diplomat, Wang Yi, and U.S. national security adviser Jake Sullivan held against the backdrop of sharp disagreements between the superpowers, including trade and tit-for-tat tariffs.

Progress, or another false dawn?

Here are key developments that could provide more direction to Asian markets on Thursday:

- Japan consumer confidence

- New Zealand capex (Q2)

- Germany inflation (August)


Nvidia's share price https://tmsnrt.rs/4dXo4Nk

Chinese stocks lowest in six and a half months https://tmsnrt.rs/3yKPSG0


Reporting by Jamie McGeever

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.