S&P 500 ends lower, weighed down by Nvidia dip
PDD Holdings slumps after quarterly revenue miss
Oil shares up on supply disruption fears, Middle East tensions
Boeing slips as NASA picks SpaceX over Starliner
Updates with market close
By Johann M Cherian and Noel Randewich
Aug 26 (Reuters) -The S&P 500 finished lower onMonday, with AI heavyweight Nvidia dipping ahead of its quarterly report this week, while investors awaited inflation data for clues about the path of interest-rate cuts by the Federal Reserve.
The tech-heavy Nasdaq also declined, but the Dow Jones Industrial Average was supported by gains in Caterpillar CAT.N and American Express AXP.N and finished just slightly up.
Nvidia NVDA.O droppedahead of its report on Wednesday in what is set to be the U.S. stock market's most closely watched event of the week.
Some investors worried that anything short of a stellar forecast from Nvidia could shatter Wall Street's rally in AI-related companies, including Microsoft MSFT.O, Alphabet GOOGL.O and Meta Platforms META.O.
"Nvidia could disappoint. I think when you get to the point where the majority doesn't even suspect that there could be a piece of bad news, that's typically where you get it," warned Jake Dollarhide, chief executive of Longbow Asset Management in Tulsa, Oklahoma.
U.S.-listed shares of PDD Holdings PDD.O tumbledafter the Temu-owner missed market expectations for second-quarter revenue.
Tesla TSLA.O lost ground after Canada, following the lead of the U.S. and European Union, said it would impose a 100% tariff on imports of Chinese electric vehicles.
According to preliminary data, the S&P 500 .SPX lost 16.92 points, or 0.30%, to end at 5,617.69 points, while the Nasdaq Composite .IXIC lost 148.52 points, or 0.83%, to 17,729.28. The Dow Jones Industrial Average .DJI rose 71.38 points, or 0.17%, to 41,246.46.
The energy sector index .SPNY jumped followingreports of oil supply disruptions amid the geopolitical conflict in the Middle East lifted crude prices. O/R
Wall Street rallied on Friday, with the S&P 500 .SPX nearing record highs after Fed Chair Jerome Powell said "the time has come" to lower borrowing costs in the light of a diminishing upside risk to inflation and moderating labor demand.
Money markets suggest traders see a 70% chance of a 25 basis point interest rate cut and a 30% chance of a 50 basis point cut in September, according to the CME Group's FedWatch tool.
Friday's highly anticipated Personal Consumption Expenditure data for July, the central bank's preferred inflation gauge, could provide more insight into the policy easing trajectory.
Results from Dell DELL.N, Salesforce CRM.N, Dollar General DG.N and Gap GAP.N are on tap this week.
Reporting by Johann M Cherian and Purvi Agarwal in Bengaluru; Editing by Pooja Desai and David Gregorio
Aset Terkait
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.
