XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Swiggy's $1.4 bln Indian IPO 12% subscribed on its first day



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 1-Swiggy's $1.4 bln Indian IPO 12% subscribed on its first day</title></head><body>

IPO subscribed 12% at end of day 1

3-day share sale ends Nov. 8

Retail portion subscribed 54%

Rewrites copy with bid details at the end of day 1

By Hritam Mukherjee

Nov 6 (Reuters) -Food and grocery delivery firm Swiggy's SWIG.NS $1.4 billion IPO was 12% subscribed after its first day of bidding, with retail investors placing orders for more than half the shares reserved for them in India's second-largest IPO of 2024.

India has been an outlier in Asia with a string of high-profile offerings this year and Swiggy's IPO comes after a slide in Indian equities in October due to persistent selling by foreign investors and a lacklustre earnings season.

Swiggy has cut its total valuation twice, by a combined 25% to $11.3 billion, after Hyundai Motor India's HYUN.NS record $3.3 billion initial public offering last month, which has not fared well since listing, with its share price down by over 5%.

Swiggy's IPO opened for bids on Wednesday as Indian shares posted their biggest single-day jump in more than six weeks after Donald Trump's U.S. presidential election win, with orders due to be taken until Nov. 8 in a 371-390 rupee price range.

Retail investors placed orders for about 54% of the 10% of the shares earmarked for them. Institutional investors have a 75% allocation, with 15% bound for non-institutional buyers such as corporations and high-net-worth individuals.

Anchor investors including Fidelity and Norway's sovereign wealth fund Norges bought shares worth $605 million on Tuesday.

Swiggy has a solid No. 2 position in India's food and grocery market behind Zomato ZOMT.NS. In food delivery, it has 34% of the market compared to Zomato's 58%, while in quick commerce, Zomato's Blinkit has an estimated 40-45% and Swiggy's Instamart has 20-25%, according to brokerage estimates.

"No frenzy has been seen so far in Swiggy's IPO as we saw in Zomato's three years back. Zomato has started producing profit while Swiggy is still yet to, hence risk capital is unlikely to move to Swiggy from Zomato," said Deven Choksey, Managing Director of DRChoksey FinServ.

Zomato shares surged nearly 66% on their debut in 2021 and have since more than tripled to give the company a $26.7 billion market valuation.

Swiggy has a long way to go to match Zomato financially, reporting a 23.5 billion rupee ($280 million) net loss in the year ended March, compared to Zomato's 3.5 billion rupee profit.

($1 = 84.1900 Indian rupees)



Reporting by Hritam Mukherjee in Bengaluru; Editing by Chris Thomas, Edwina Gibbs and Alexander Smith

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.