XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Tupperware files for bankruptcy as its colorful containers lose relevance



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 6-Tupperware files for bankruptcy as its colorful containers lose relevance</title></head><body>

Updates with detail from court documents in paragraphs 3, 4 and 6

By Savyata Mishra and Dietrich Knauth

Sept 18 (Reuters) -Tupperware Brands TUP.N filed for bankruptcy protection in Delawarelate on Tuesday, succumbing to mounting losses due to poor demand for its once popular colorful food storage containers.

Its popularity exploded in the 1950s as women of the post-war generation held "Tupperware parties" at their homes to sell the containers as they sought empowerment and independence.

However, its sales slumped in recent years as the company struggled to place more of its products in retail stores and online sales platforms. Tupperware has historically relied on independent sales representatives to move its products, but that strategy has failed to reach modern consumers, according to the company.

"Nearly everyone now knows what Tupperware is, but fewer people know where to find it," Tupperware Chief Restructuring Officer Brian Fox wrote in a court filing in the U.S. Bankruptcy Court for the District of Delaware. I

Tupperware last month raised doubts about its ability to remain in business after flagging bankruptcy risk several times due to liquidity constraints.

The company has $812 million in debt, much of which was purchased by distressed debt investors at a deep discount in July, according to court filings. Those new lenders had sought to use their debt position to seize Tupperware assets including its intellectual property such as its brand, pushing to the company to seek bankruptcy protection, Tupperware said.

The company intends tocontinue operationsand conduct a 30-day bidding process to find a buyer for the entire company.

"Even with a recently restructured balance sheet and a temporary financial boost, Tupperware's high leverage, declining sales and shrinking profit margins were too much to overcome," said James Gellert, executive chairman at financial analytics firm RapidRatings.

The company has been trying to turn its business around for years after reporting several quarters of falling sales.

A post-pandemic jump in the costsof labor, freight and raw materials such as plastic resin also pressured its business.

The company's stock saw wild swings in 2023 amid "meme stocks" rallies, in which retail investors coordinate on social media and focus their bets on struggling companies with high short interest.

Tupperware has $500 million to$1 billion in estimated assets and $1 billion to$10 billion in estimated liabilities, according to bankruptcy filings. It listed the number of creditors to be between 50,001 and 100,000.

The company had in 2023 finalized an agreement with its lenders to restructure its debt obligations and signed investment bank Moelis & Co to help explore strategic options.


TIMELINE-Tupperware - from a US household brand to an indebted kitchenware maker nL4N3L00XC


Reporting by Disha Mishra and Anuja Bharat Mistry in Bengaluru and Dietrich Knauth in New York; Additional reporting by Savyata Mishra; Editing by Sriraj Kalluvila, Nivedita Bhattacharjee, Alexia Garamfalvi and David Gregorio

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.