XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

India, US likely to sign pact on critical minerals, sources say



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>India, US likely to sign pact on critical minerals, sources say</title></head><body>

Deal expected during Indian trade minister Goyal's visit to Washington

Pact aims to build supply chains, exchange know-how in critical minerals

India-U.S. bilateral trade in 2023-24 was about $120 bln, a record high

By Shivangi Acharya and Neha Arora

NEW DELHI, Sept 30 (Reuters) -India and the United States are likely to sign an initial pact for cooperation on critical minerals this week, two government sources said, as the two countries try to bolster trade ties despite diplomatic hiccups.

They are expected to sign an agreement to partner and cooperate in the area of critical minerals during Indian trade minister Piyush Goyal's visit to Washington, the sources said.

Goyal is scheduled to be in the U.S. this week to discuss ways to deepen overall bilateral trade ties, according to one of the sources, weeks before the White House's preparation for a leadership change following the presidential election later this year.

Goyal is expected to meet U.S. Commerce Secretary Gina Raimondo and U.S. Trade Representative Katherine Tai this week, according to a statement from the Indian government.

Earlier this month, Indian Prime Minister Narendra Modi and President Joe Biden met in Delaware one-on-one as well as part of the Quad grouping which also includes the leaders of Australia and Japan.

The initial pact on critical minerals would help build supply chains, exchange technical know-how, and promote collaboration between Indian and American businesses in the sector, the first official said.

India's federal trade ministry did not immediately respond to a Reuters email for comment.

Reuters reported in June that state-run Coal India Ltd COAL.NS is exploring lithium blocks in Argentina along with a U.S. company to secure supplies of the battery material.

India has also proposed a separate critical minerals trade deal with the United States. This deal would prohibit the imposition of tariffs by both countries and will be similar to a pact with Japan that grants Japanese automakers wider access to U.S. electric vehicles tax credit.

India is a member of the U.S.-led Minerals Security Partnership, which aims to ensure adequate supplies of minerals needed to meet zero-carbon goals. Last year, Modi's government identified 30 minerals, including lithium and nickel, as critical for driving the adoption of clean energy.

India-U.S. bilateral trade in the 2023-24 fiscal year stood at nearly $120 billion, a record high. Under the Biden administration, the two nations mutually resolved all their disputes at the World Trade Organisation, a development India called "historic".



Reporting by Shivangi Acharya and Neha Arora; Editing by Mayank Bhardwaj and Muralikumar Anantharaman

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.