Italy antitrust targets Armani, Dior after worker exploitation probes
Antitrust probe follows judicial inquiries
Social responsibility claims may be untrue, says antitrust body
Consumers possibly misled also over craftsmanship
Adds examples of marketing messages from Armani and Dior, Dior comment in paragraphs 5-6
By Alvise Armellini and Alessandro Parodi
ROME, July 17 (Reuters) -Italy's competition authority is investigating whether luxury brands Armani and Dior DIOR.PA had misled consumers, it said on Wednesday, following inquiries by prosecutors into worker exploitation at suppliers of the two groups.
Prosecutors in Milan uncovered workshops on the outskirts of Italy's fashion capital this year where underpaid workers, often immigrants who were in the country illegally, produced leather bags then sold to Armani and Dior for a tiny fraction of their retail price.
They placed under investigation several Chinese-owned Italian suppliers of Dior and Armani, while appointing commissioners to oversee the units of the two groups that outsourced the handbag production to ensure they fix their supply chain problems.
Dior, which is controlled by French luxury giant LVMH LVMH.PA, said it was cooperating with the Italian authorities and would strengthen its checks on suppliers.
"No new order will be made in the future with these suppliers," it said.
"Despite regular audits, these two suppliers had
evidently succeeded in hiding these practices," it added.
Armani Group expressed confidence in a "positive result following the (antitrust) investigation", saying in a statement that its companies were fully committed to cooperating with the authorities and that it believed the allegations had no merit.
The antitrust authority carried out searches on Tuesday at the companies of the Armani and Dior groups targeted by its investigation, it said.
They were placed under investigation "for possible unlawful conduct in the promotion and sale of articles and clothing accessories, in breach of the (Italian) Consumer Code," it said.
Breaches of the consumer code in Italy incur fines ranging from 5,000 euros to 10 million euros
</body></html>Aset Terkait
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.
