XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Uber's second-quarter results beat on ride-sharing demand



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 2-Uber's second-quarter results beat on ride-sharing demand</title></head><body>

Updates shares in paragraph 1; adds details on results in paragraph 4, analyst comment in paragraph 10

By Yuvraj Malik

Aug 6 (Reuters) -Uber's UBER.N second-quarter results beat Wall Street estimates on the back of steady demand for its ride-sharing and food-delivery services, sending the company's shares up 5% on Tuesday.

With more people returning to offices and stepping out of their homes, ride-sharing demand has got a boost in the past several months, benefiting companies such as Uber and rival Lyft LYFT.O.

"Mobility had a standout second quarter ... growth was consistent across use cases and geographic strength was led by LatAm and APAC, in particular Brazil, Australia and India," Uber CEO Dara Khosrowshahi said.

Trips by self-driving vehicles on Uber's platform were six times higher in the quarter, helped by partnerships with companies including Alphabet's GOOGL.O Waymo for rideshare and food delivery, as well as startup Waabi for freight services.

Uber's revenue rose 16% to $10.70 billion in the second quarter ending June, while gross bookings increased 19% to $39.95 billion. Analysts had expected $10.57 billion and $39.68 billion, respectively, according to LSEG data.

The company reported a profit of 47 cents per share, beating estimates of 31 cents.

Revenue from the company's ride-sharing segment, its largest, rose 25% to $6.13 billion, above expectations of $5.94 billion. Uber's delivery business reported revenue of $3.29 billion, compared with estimates of $3.32 billion.

"While there have been some concerns about consumer spend on restaurants and delivery, we are not seeing any impact today," Khosrowshahi said, adding that a greater push on groceries through expanded partnerships with Instacart CART.O and Costco Wholesale COST.O was boosting deliveries.

Uber forecast third-quarter gross bookings — which include its mobility, delivery and freight segments — between $40.25 billion and $41.75 billion, the midpoint of which was below analysts' estimates of $41.26 billion.

"We would expect forward gross bookings and EBITDA estimates to rise modestly based on Q2 results and the Q3 guide," Evercore ISI lead analyst Mark Mahaney said.

Uber forecast adjusted core earnings between $1.58 billion and $1.68 billion in the third quarter, compared with estimates of $1.62 billion.

Lyft's shares were up nearly 2%, with the company scheduled to report quarterly results on Wednesday.



Reporting by Yuvraj Malik in Bengaluru; Editing by Shounak Dasgupta

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.