XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Videogame firms hit with EU complaint over 'tricking consumers'



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 1-Videogame firms hit with EU complaint over 'tricking consumers'</title></head><body>

Adds Video Games Europe comment, companies did not immediately respond to requests for comment paragraphs 8-11

By Foo Yun Chee

BRUSSELS, Sept 12 (Reuters) -Videogame companies Epic Games, Electronic Arts EA.O, Roblox RBLX.N and four others were hit with an EU consumer complaint on Thursday accusing them of misleading gamers into spending money.

The move came amid rising concerns about children turning into gaming addicts, with some parents claiming videogame makers intentionally designed products that caused them to become addicted to games.

The European Consumer Organisation (BEUC) and 22 of its members across Europe including in France, Germany, Italy and Spain filed a complaint on Thursday with the European Commission and the European Network of Consumer Authorities.

"BEUC's members have identified numerous cases where gamers are misled into spending money. Regulators must act, making it clear that even though the gaming world is virtual, it still needs to abide by real-world rules," BEUC Director General Agustin Reyna said in a statement.

"Today, premium in-game currencies are purposefully tricking consumers and take a big toll on children. Companies are well aware of children's vulnerability and use tricks to lure younger consumers into spending more," he said.

The complaint also targets Microsoft's MSFT.O Activision Blizzard, Mojang Studios, Supercell, which is majority-owned by China's Tencent 0700.HK, and French peer Ubisoft UBIP.PA.

The associations said they were concerned that consumers, especially children, could not see the real cost of digital items, leading them to over-spend, and that consumers were often denied their rights when using premium in-game currencies.

Video Games Europe, whose members include Epic Games, Roblox, Activision Blizzard, Electronic Arts, Supercell and Ubisoft, said the purchase of in-game currencies is a well-established practice and well understood by players.

"Our members always respect European consumer laws in how they offer these purchases," the lobby group said in a statement.

"The PEGI Code of Conduct requires developers to ensure that the real-world cost is clear and unambiguous at the point of purchase of the in-game currency," it said, referring to the Pan-European Game Information code.

Roblox referred to the Video Games Europe statement. The other companies did not immediately respond to requests for comment.



Reporting by Foo Yun Chee; Editing by Jan Harvey and Elaine Hardcastle

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.