XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Wizz Air expects 15-20% growth in passenger volume next year



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>UPDATE 2-Wizz Air expects 15-20% growth in passenger volume next year</title></head><body>

Adds stock performance in paragraph 11, CEO quote and background on fares in paragraph 12-13

By Federico Maccioni

ABU DHABI, Sept 16 (Reuters) -Wizz Air WIZZ.L expects 15-20% growth in passenger volume next year, its chief executive told Reuters on Monday, with new low-cost routes to the Middle East, such as from Europe to the United Arab Emirates, adding an extra boost.

"Globally, we are expecting 15-20% (growth), but I think Abu Dhabi is going to grow beyond this," Jozsef Varadi said.

Hungary-based Wizz Air, which carried a record 62 million passengers during the year ended in March 2024, set up operations in the UAE in 2019 as a joint venture with Abu Dhabi's third biggest sovereign wealth fund ADQ.

In the Middle East, where concerns of a wider flare up of the war in Gaza have prompted international airlines to suspend flights or avoid air space, Wizz Air is monitoring every development, Varadi said.

He added that Wizz Air wants to develop Saudi Arabia as an inbound market rather than setting up a local carrier there.

The airline, which flies an all-Airbus fleet, last week announced it would deploy its first A321XLR, a single-aisle aircraft that will allow it to cover longer distances, to operate a route between London's Gatwick airport and Saudi Arabia's Jeddah starting from March 2025.

Another A321XLR aircraft will operate a daily flight between Milan Malpensa airport and Abu Dhabi starting from June next year.

"Certainly we are very excited about Jeddah," Varadi said. "We are seeing that more European operations might be flown inbound to Saudi in the future."

He said, however, that all new routes were subject to regulatory approvals and capacity constraints due to troubles with Pratt & Whitney RTX.N engines, which forced Wizz Air to ground part of its fleet, contributing to a 44% drop in first-quarter operating profit.

As the aviation sector struggles with delays from manufacturers Boeing BA.N and Airbus, European airlines have also faced a difficult first half of the year because of rising and softening demand after an initial post-pandemic boom.

Wizz Air's London-listed shares dropped almost 42% over the last 12 months.

"I don't think that the share price is reflective of the actual performance of the business," said Varadi.

He said the market was over-reacting and Wizz Air was being "disproportionately affected" by factors such as geopolitics and problems with Pratt and Whitney's engines.

Asked about fares, Varadi said summer data showed Wizz Air was not seeing as huge price declines as those that some rivals had flagged.



Reporting by Federico Maccioni, editing by Tomasz Janowski and Christina Fincher

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.