FedEx shares tumble amid weak demand for priority deliveries
Sept 20 (Reuters) -FedEx Corp FDX.N shares slumped on Friday after the parcel giant cut its annual revenue forecast and reported a sharp fall in profits, owing to weak demand for high-margin speedy delivery services.
Shares of the company were down nearly 13% in premarket trading, with rival UPS UPS.N down 2.4%.
FedEx, which is seen as a bellwether for worldwide economic trade, attributed the fall in its profits to waning demand for priority shipments between businesses as customers try to curb expenses.
CEO Raj Subramaniam said industrial demand was softer than expected.
The company now expects revenue for fiscal 2025 to grow by a low single-digit percentage compared with a low-to-mid single-digit percentage growth it forecast earlier.
FedEx also lowered the top end of its full-year adjusted operating income to between $20 and $21 per share, versus its previous range of $20 to $22 per share.
"The lower end of the EPS range reflects assumptions that the pricing environment continues to be very competitive and the industrial economy remains challenged," Baird analyst Garrett Holland wrote in a note.
The Memphis, Tennessee-based company said first-quarter results were negatively affected by a change in service preferences, with reduced demand for priority services, increased demand for deferred services and constrained yield growth.
FedEx is also in the process of winding down its contract work for the United States Postal Service, its biggest client, and anticipates a $500 million decline in revenue from the contract loss in the current fiscal year.
Meanwhile, the company has embarked on a complex restructuring that aims to slash billions of dollars in overhead costs and drive operational efficiencies, which analysts say will continue to bear fruit.
"There is some room for optimism, assuming that savings from 'DRIVE' accelerate throughout the rest of the year and pricing power picks up during peak season," J.P.Morgan analyst Brian P. Ossenbeck wrote in a research note.
Reporting by Shivansh Tiwary in Bengaluru; Editing by Vijay Kishore
Berita Terbaru
Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.
Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.
Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.
