XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Electric vehicles will account for up to half of auto sales by 2030, BYD Pakistan says



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Electric vehicles will account for up to half of auto sales by 2030, BYD Pakistan says</title></head><body>

BYD Pakistan says up to 50% vehicles bought in 2030 will be NEVs

Collaborating with two companies on charging infrastructure

No plans for battery assembly or packaging for now

Investment and plant details currently under consideration

By Ariba Shahid

KARACHI, Sept 6 (Reuters) -Up to 50% of all vehicles bought in Pakistan by 2030 will be electrified in some form in line with global targets, BYD Pakistan, a partnership between China's BYD and Pakistani car group Mega Motors, said.

Warren Buffett-backed Chinese electric vehicle giant BYD last month announced its entry into Pakistan, making the South Asian nation of 250 million people one of its newest markets.

The partnership has announced plans to open an assembly plant in early 2026, but will introduce vehicles for sale later this year, after launching three models in August.

"I see conversion to new energy vehicles NEV at up to 50%," Kamran Kamal, BYD's spokesperson in Pakistan, told Reuters in an interview at his office on Thursday. Kamal is also the CEO of Hub Power HPWR.PSX, which owns Mega Motors.

The target is an ambitious one for Pakistan's auto sector, which has been largely dominated by Japanese automakers Toyota, Honda and Suzuki, with vehicle sales hitting a 15-year low in the fiscal year to June.

Recently South Korea's KIA has begun challenging for market share along with Chinese companies Changan and MG, all of whom offer hybrid vehicles. BYD Pakistan is the first major new energy vehicle entrant in the Pakistani market.

Hybrid electric vehicle sales in Pakistan have more than doubled in the past year. While reaching 30% NEV adoption by 2030 is feasible, achieving 50% may be more challenging due to infrastructure hurdles, said Muhammad Abrar Polani, auto sector analyst at Arif Habib Limited.

Kamal said the challenge of charging infrastructure would be addressed by government plans to incentivise its construction.

Local media reported in August that standards for EV charging stations had been drafted by the power ministry, with the government considering offering them affordable electricity.

Kamal said BYD Pakistan is collaborating with two oil marketing companies to establish a charging infrastructure network and aims to establish 20 to 30 charging stations within the initial phases concurrent with the rollout of its cars.

BYD Pakistan will initially sell fully assembled vehicles, which are subject to higher import charges than vehicles shipped in parts and assembled locally.

"Our main focus is to have locally assembled cars on the roads as soon as possible," said Kamal, citing difficulties in importing and selling fully assembled units under Pakistan's current duty structure.

Kamran said BYD Pakistan is deciding on the size of a new plant, but details about the investment and partnership with power utility HUBCO will be disclosed later.



Reporting by Ariba Shahid in Karachi; Editing by Jan Harvey

</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.