XM tidak memberikan layanan kepada penduduk Amerika Serikat.

Jazz, Hikma must face 'reverse payment' claims over narcolepsy drug



<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"><head><title>Jazz, Hikma must face 'reverse payment' claims over narcolepsy drug</title></head><body>

By Mike Scarcella

Aug 27 (Reuters) -Drug companies Jazz JAZZ.O and Hikma HIK.L must face claims that they schemed to delay a generic version of Jazz’s blockbuster narcolepsy drug Xyrem, causing health plans to pay higher prices, a U.S. judge in California has ruled.

U.S. District Judge Richard Seeborg’s ruling on Monday night in San Francisco cleared a path to trial on some claims in the long-running multidistrict legal action. Some of the plaintiffs' claims were thrown out in the order.

The plaintiffs include Blue Cross Blue Shield Association, the city of Providence, Rhode Island, and New York State Teamsters Council Health and Hospital Fund.

They have alleged Jazz violated U.S. antitrust law through a monetary payment that kept a rival generic off the market longer than it otherwise would have been, and by dispensing Xyrem through a single specialty pharmacy.

Jazz in a statement on Tuesday said the judge's order "meaningfully" trimmed the plaintiffs' claims, and the company remained "confident about the strength of its defenses."

Hikma on Tuesday did not immediately respond to a request for comment. Both companies have denied any wrongdoing.

Attorneys for the plaintiffs at Girard Sharp and Motley Rice did not immediately respond to requests for comment.

Xyrem, a central nervous system depressant, has been on the market since 2002, when it was manufactured by Orphan Medical. Ireland-based Jazz acquired Orphan in 2005.

The plaintiffs allege Jazz, between 2007 and 2014, raised the price of Xyrem by more than 800%. In 2021, Jazz sold more than $1.8 billion of Xyrem, according to a company report.

Hikma had U.S. regulatory approval for a generic version of Xyrem by 2017. That year, Hikma settled its lawsuit challenging Jazz patents. The plaintiffs allege the accord was an unlawful “reverse payment agreement" that delayed Hikma from marketing generic Xyrem for years. Hikma’s generic entered the market last year.

Jazz has defended its marketing of Xyrem. It told the judge that a U.S. regulatory agency approved the company’s plan to distribute Xyrem through a single pharmacy. Jazz also said there are other treatments for narcolepsy.

Jazz said it had used coupons and other rebates to help keep patients’ costs for Xyrem low and in line with other narcolepsy drugs.

A status hearing in the case is scheduled for October.


The case is In Re: Xyrem (Sodium Oxybate) Antitrust Litigation, U.S. District Court, Northern District of California, No. 3:20-md-02966-RS.


Read more:

Jazz Pharma ruling clears U.S. roadblock for rival narcolepsy drug


</body></html>

Pengungkapan: Entitas XM Group menyediakan layanan khusus eksekusi dan akses ke Fasilitas Trading Online kami, yang memungkinkan Anda untuk melihat dan/atau menggunakan konten yang tersedia pada atau melalui situs, yang tidak untuk mengubah atau memperluas, serta tidak mengubah atau memperluas hal tersebut. Akses dan penggunaan ini selalu sesuai dengan: (i) Syarat dan Ketentuan; (ii) Peringatan Risiko; dan (iii) Pengungkapan Penuh. Oleh karena itu, konten disediakan hanya sebagai informasi umum. Anda juga harus ketahui bahwa konten Fasilitas Trading Online kami bukan sebagai ajakan atau tawaran untuk untuk melakukan transaksi apa pun di pasar finansial. Trading di pasar finansial mana pun melibatkan tingkat risiko yang signifikan pada modal Anda.

Semua materi yang diterbitkan di Fasilitas Trading Online kami hanya untuk tujuan edukasi/informasi dan tidak boleh mengandung nasihat dan rekomendasi finansial, pajak investasi atau trading, catatan harga trading kami, penawaran, permintaan, transaksi dalam instrumen finansial apa pun atau promo finansial untuk Anda yang tidak diminta.

Konten pihak ketiga apa pun, serta konten yang disiapkan oleh XM, seperti opini, berita, riset, analisis, harga, informasi lain atau link ke situs pihak ketiga yang tersedia "sebagaimana adanya", sebagai komentar pasar umum dan bukan menjadi nasihat investasi. Sejauh konten apa pun ditafsirkan sebagai penelitian investasi, Anda harus memperhatikan dan menerima bahwa konten tersebut tidak dimaksudkan dan belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian riset investasi dan dengan demikian akan dianggap sebagai komunikasi pemasaran di bawah hukum dan peraturan yang relevan. Mohon dipastikan bahwa Anda telah membaca dan memahami Notifikasi pada Riset Investasi Non-Independen dan Peringatan Risiko kami mengenai informasi di atas, yang dapat diakses disini.

Peringatan Resiko: Modal Anda beresiko. Produk dengan leverage mungkin tidak cocok bagi semua orang. Silahkan pertimbangkan Pengungkapan Resiko kami.